rotate-mobile
Martedì, 23 Aprile 2024
Animali Indonesia

Un mare di plastica: balena trovata morta con 6 chili di rifiuti nello stomaco

Nello stomaco del capodoglio bottiglie e sacchetti di plastica, corde, legno e un paio di sandali di gomma

Un capodoglio è stato trovato morto sull'isola indonesiana di Sulawesi con circa 6 chili di plastica nello stomaco. I pescatori hanno trovato la balena lunedì dopo che l'animale era stato trasportato a riva nel distretto di Wakatobi. A riferirlo Laode Ahyar, capo del Wakatobi National Park.

"I rifiuti trovati nello stomaco della balena includono bottiglie di plastica, sacchetti di plastica, corde di plastica, legno e un paio di sandali di gomma", ha detto Ahyar, aggiungendo che gli studenti di una scuola di pesca locale hanno ispezionato la carcassa.

L'Indonesia ha promesso di ridurre i rifiuti di plastica nelle sue acque del 70% entro il 2025.

Tim Balai Taman Nasional Wakatobi melakukan evakuasi terhadap paus yang terdampar di Perairan Pulau Kapota Taman Nasional Wakatobi, (19/11/2018). Proses evakuasi dilakukan bersama dengan mitra WWF, tim dosen Akademi Komunitas Perikanan dan Kelautan (AKKP) Wakatobi, serta masyarakat sekitar. Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi @tnwakatobi Heri Santoso menyampaikan bahwa berdasarkan hasil peninjauan lapangan, jenis Paus yang terdampar merupakan Paus Sperma (Physeter macrocephalus), dengan ukuran panjang ± 950 cm dan lebar ± 437 cm. "Tim kami menemukan paus tersebut sudah dalam keadaan mati, dan sudah mulai membusuk," kata Heri. Bangkai paus yang terdampar, menurut Heri, direncanakan akan dikubur hari ini, Selasa (20/11/2018), di sekitar pantai Kolowawa Desa Kapota Utara. "Proses tersebut kami lakukan saat air pasang, sehingga memudahkan dalam penarikan bangkai ke darat," jelasnya. Tindakan penguburan dilakukan guna mendapatkan spesimen Paus, yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan pendidikan, dan penelitian di kampus AKKP Wakatobi. Sementara itu, hasil identifikasi isi perut paus yang dilakukan di Kampus AKKP Wakatobi, ditemukan sampah plastik dengan komposisi sampah gelas plastik 750 gr (115 buah), plastik keras 140 gr (19 buah), botol plastik 150 gr (4 buah), kantong plastik 260 gr (25 buah), serpihan kayu 740 gr (6 potong), sandal jepit 270 gr (2 buah), karung nilon 200 gr (1 potong), tali rafia 3.260 gr (lebih dari 1.000 potong). Adapun total berat basah sampah yaitu 5,9 kg. "Untuk sementara belum bisa dipastikan penyebab kematian dari paus sperma tersebut," pungkas Heri. Sebelumnya, Taman Nasional Wakatobi SPTN Wilayah I Wangi-Wangi menerima laporan dari Staff WWF SESS tentang adanya bangkai Paus yang terdampar di perairan Pulau Kapota, Resort Wangi-Wangi. #pausterdampar #paussperma #tamannasionalwakatobi #wakatobi #klhk #kerjaberdampak

Un post condiviso da Kementerian LHK (@kementerianlhk) in data:

Si parla di

In Evidenza

Potrebbe interessarti

Un mare di plastica: balena trovata morta con 6 chili di rifiuti nello stomaco

Today è in caricamento